Contoh Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Keperawatan Jiwa
Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat dan karunia-Nya yang
selalu menyertai penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kegiatan
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) pada klien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Sumatera Utara Medan Tahun 2017 dengan jenis kegiatan “ Tindakan Keperawatan
Mandiri“ yang akan dilaksanakan pada klien yang mengalami gangguan kejiwaan di
ruangan
Penulis menyadari bahwa dalam proses
penyusunan proposal kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Ini tidak akan
dapat diselsaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari Ibu ___________ yang selalu meluangkan
waktu untuk membimbing penulis
Harapan
penulis semoga proposal rencana kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang
telah dirancang ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
serta dapat menjadi suatu alternative kegiatan keperawatan pada klien dengan
gangguan jiwa untuk lebih baik lagi dalam proses pengobatan dan penyembuhannya.
Medan,12
desember 2017
Diketahui
Dosen Pembimbing Pembimbing
praktek klinik
( ) ( )
Daftar
Isi
Kata
pengantar………………………………………………………………………….............1
BAB
I
Pendahuluan
a. Latar
Belakang………………………………………………………………….............3
BAB
II
Tinjauan
Teoritis
b. Terapi
Aktivitas Kelompok……………………………………………………..............4
BAB
III
Kegiatan
Aktivitas Kelompok (TAK)
c. Topik
Kegiatan……………………………………………………………….................5
d. Tujuan
Kegiatan……………………………………………………………..................5
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………….................12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Setiap manusia menginginkan suatu bentuk kehidupan yang berjalan teratur dan terpenuhi semua kebutuhan sesuai apa yang direncanakan. Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan dasar berbentuk piramida yang harus terpenuhi yaitu fisiologi, rasa nyaman dan aman, mencintai dan dicintai dan aktualisasi diri. Apabila tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar tersebut akan mengakibatkan manusia berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dengan jalan berusaha menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Bila tidak mampu menyesuaikan diri dengan baik akan dapat menimbulkan ketegangan atau akan mengalami hal yang dapat merupakan factor pencetus penyebab suatu penyakit ataupun stress psikososial.
Proses
keperawatan pada klien dengan masalah kesehatan jiwa merupakan tantangan yang
unik karena masalah kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat langsung seperti
masalah kesehatan fisik, memperlihatkan gejala yang berbeda dan muncul dengan
berbagai penyebab. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan memerlukan metode
ilmiah dalam memberikan proses keperawatan yang terapeutik berbentuk
Bio-Psiko-Sosial- Spiritual dengan tujuan membantu menyelesaikan masalah dan
kebutuhan klien melalui perawatan dan peningkatan pengetahuan kesehatan serta
melibatkan kerja sama dengan klien, keluarga, dan masyarakat untuk mencapai
tingkat kesehatan yang optimal.
Sehingga dari
keadaan tersebut diatas maka sangat diperlukan suatu kegiatan Terapi Aktivitas
yang dapat diterapkan pada klien yang mengalami gangguan kejiwaan di RSJ Daerah
Provinsi Sumatera Utara Medan Tahun 2017 dengan tujuan kemampuan kognitif
dan harga diri klien menjadi lebh baik.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Terapi
Aktivitas Kelompok
TAK merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan
sebagai target asuhan.Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung,saling membutuhkan dan saling membutuhkan dan menjadi laboratorium
tempat klien berlatih prilakubaru adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang
maladaptive(keliat,dkk,2005)
Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien yang mengalami
gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung
jawab dari seorang perawat. Oleh karena itu, seorang perawat khususnya perawat
klien yang menglami gangguan kejiwaan harus mampu melaksanakan terapi aktivitas
kelompok secara tepat dan benar.
Terapi
aktivitas kelompok sering digunakan untuk terapi tambahan untuk pasien jiwa.
Terapi aktivitas kelompok juga disebut dengan terapi manual, rekreasi dan
teknik kreatif untuk menfasilitasi pengalaman seseorang serta meningkatkan
respon sosial dan harga diri. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi didalam
kelompok yaitu membaca puisi, seni music dan menari literature. Adapun terapi-
terapi yang dimaksud yaitu:
1. Terapi
aktivitas stimulus kognitif/ persepsi
2. Terapi
aktivitas kelompok stimulus sensori
3. Terapi
aktivitas kelompok stimulus realita
4. Terapi
aktivitas kelompok sosialisasi
Terapi
altivitas stimulus dapat digunakan untuk mengobservasi reaksi sensori klien
terhadap stimulus yang diberikan berupa ekspresi perasaan secara non verbal
(ekspresi wajah dan gerakan tubuh). Pada dasarnya klien tidak mau berkomunikasi
secara verbal akan stimulus semsori dan perasaannya serta menampilkan respon.
Aktivitas yang digunakan sebagai stimulus adalah music, seni dan lain
sebagainya.
BAB
III
KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
(TAK)
B. Topik Kegiatan
Jenis terapi aktivitas kelompok yang akan
dilakukan pada klien dengan gangguan kejiwaan adalah “Tindakan Keperawatan
Mandiri “
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan
umum kegiatan
Setelah
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok diharapkan klien dapat meningkatkan
kemampuan kognitif
2. Tujuan
khusus kegiatan
·
Meningkatkan daya ingat dari pada klien
itu sendiri
·
Melatih tingkat konsentrasi dan mendengar
·
Klien mampu mengikuti aturan main yang
telah ditetapkan
·
Klien mampu membina hubungan saling
percaya antar sesamanya
·
Klien mampu melatih kekompakan dalam
kelompok
·
Klien mampu membina hubungan saling
percaya antar sesamanya
3. Karakteristik
klien
Adapun criteria klien
yang mengikuti kegiatan ini:
a. Klien
halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
b. Klien
dengan perilaku kekerasan dapat mengontrol emosional
c. Klien
yang tenang dan kooperatif jika diajak berkomunikasi
4. Proses
seleksi
a. Berdasarkan
hasil observasi perilaku sehari- hari yang dikelola oleh perawat
b. Berdasarkan
informasi dan diskusi mengenai prilaku sehari- hari klien serta kemungkinan
dilakukan terapi aktivitas kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
c. Melakukan
kontrak dengan klien untuk mengikuti aktivitas kelompok yang akan dilakukan
5. Criteria
klien
Pasien yang dijadikan
peserta pada terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah
keperawatan:
NO |
NAMA |
RUANGAN |
KETERANGAN |
1 |
GIO SADEWO |
SORIK MARAPI |
HALUSINASI PENDENGARAN |
2 |
KALPIN |
SORIK MARAPI |
RESIKO PERILAKU
KEKERASAN |
3 |
APENK |
DOLOK SANGGUL |
HALUSINASI PENDENGARAN |
4 |
RALIN |
SIBUAL-BUALI |
HALUSINASI PENDENGARAN |
5 |
SAUT |
SIBUAL-BUALI |
HALUSINASI PENDENGARAN |
6 |
GOODMEN |
SIBUAL-BUALI |
WAHAM |
6. Pengorganisasian
a. Leader
: Sony Sinaga
Tugas:
o
Membuka terapi aktivitas kegiatan
o
Memperkenalkan asal institusi dan
memperkenalkan tim perawat beserta fungsi dan peran masing- masing
o
Memberikan kesempatan kepada klien/
peserta untuk memperkenalkan diri (nama, kota asal, dan ruangan dirawat)
o
Menejelaskan topic dan tujuan kegiatan
o
Mengarahkan dan memimpin jalannya kegiatan
o
Menetralisir keadaan jika terjadi masalah
o
Memberikan kesempatan untuk ekspresi
feeling
b. Co-Leader:
Betesda Berutu dan Suci Ramadhani
Tugas:
o
Menjelaskan tata cara kegiatan dalam terapi aktivitas kelompok
o
Membagi kelompok kegiatan menjadi 3 kelompok
o
Membagi hadiah peserta yang memenangkan kegiatan
Fasilitator:Rani
hutauruk,Rauli Marbun,Diantini,Swita
Tugas:
o
Mempersiapkan tempat kegiatan dan media yang digunakan
o
Mempersiapkan dan menyediakan alat dan
media kegiatan
o
Mempersiapkan hadiah untuk peserta
o
Menfasilitasi kebutuhan saat kegiatan berlangsung
c. Observer:
Dwi
hafizah
Tugas:
o
Menjelaskan criteria penilaian kegiatan yang akan dilaksanakan
o
Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana
yang telah ditetapkan sebelumya
o
Mengumumkan kelompok yang memenangkan kegiatan
7. Waktu
dan tempat
Kegiatan terapi aktivitas
kelompok akan dilaksanakan pada:
Hari/ tanggal : Rabu,12 Desember 2017
Waktu : 10.00 Wib S/d Selesai
Tempat : Ruang Sibual-buali
8. Proses
pelaksanaan
a. Fase
orientasi (10 menit)
ü Leader
membuka kegiatan dan memperkenalkan tim perawat lainnya sesuai fungsi dan
perannya masing- masing
ü Leader
memotivasi peserta untuk memperkenalkan diri secara bergantian
ü Leader
menjelaskan topic dan tujuan kegiatan
ü Leader
menyerahkan tugas kepada co-leader untuk menjelaskan tata cara kegiatan dan memberikan hadiah bagi pemenang
ü Co-leader
menyerahkan tugas kepada fasilitator untuk memberikan aba- aba kegiatan akan segera dimulai
ü Fasilitator
memantau jalannya permainan
ü Fasilitator
memberikan alat dan media permainan pada masing- masing peserta
ü Observer
ikut membantu memotivasi peserta pada saat kegiatan berlangsung
b. Fase
kerja (20 menit)
ü Fasilitator
memberikan aba- aba untuk segera memulai kegiatan
ü Fasilitator
memotivasi peserta untuk melakukan
kegiatan
ü Fasilitator
menghentikan kegiatan ketika waktu telah habis
ü Observer
mengawasi jalannya kegiatan
ü Observer
menilai masing- masing hasil kegiatan
dari juara peserta
c. Fase
terminasi (15 menit)
ü Observer
memberikan penilaian sesuai dengan criteria yang telah ditentukan
ü Observer
mengumumkan klien yang menang dan alas an klien tersebut menang.
ü Co-leader
menyerahkan hadiah
ü Leader
meminta klien mengekspresikan apa yang dirasakannya atas kegiatan yang telah dilakukan
ü Leader
melkukan kontrak kegiatan berikutnya
ü Leader
menutup kegiatan
ü Fasilitator
membersihkan dan mengumpulkan data
ü Tim
perawat mengaantar klien kembali keruangan
9. Antisipasi
Masalah
1. Jika
saat kegiatan
berlangsung klien ingin BAB/BAK maka klien dipersilahkan untuk keluar ditemani
fasilitator tanpa menghentikan kegiatan
2. Jika
saat kegiatan
berlangsung pasien diam saja, maka fasilitator wajib memberikan motivasi
10. Media
Media yang digunakan pada
kegiatan ini adalah:
1.Sikat gigi,Pasta gigi,dan listerin
2.sabun cair,baskom,dan air
3.speaker
11. Evaluasi
a. 100%
klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir sesuai prosedur yang telah dibuat
b. 80%
kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
c. Observer
memberikan hasil dari nilai dari kegiatan yang telah dilakukan
d. Fasilitator
membagikan hadiah kepada semua peserta
12. Kriteria
peserta
NO |
ASPEK PENILAIAN |
Gio Sadewo |
Kalpin |
Apeng |
Ralin |
Saut |
Goodmen |
1. |
Konsentrasi
dalam menyimak prosedur kerja |
25 |
20 |
20 |
20 |
25 |
15 |
2. |
Ketetapatan dalam melakukan tindakan |
25 |
25 |
20 |
20 |
20 |
15 |
3. |
Mengikuti aturan yang telah ditetapkan |
25 |
25 |
20 |
15 |
10 |
10 |
4. |
Kesesuaian tindakan prosedur yang
dilakukan |
20 |
20 |
25 |
15 |
15 |
10 |
TOTAL NILAI |
95 |
90 |
85 |
70 |
65 |
50 |
Lampiran 1:
Komentar
Posting Komentar